TRANSJABA.COM | Jajaran Pemkab Purwakarta yang dipimpin Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan melakukan panen raya padi di lahan 28 hektare di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 17 Oktober 2023.
Bersama jajaran Dispangtan Kabupaten Purwakarta, tampak Benni Irwan turun langsung dalam kegiatan panen raya tersebut sebagai bentuk syukur atas berhasilnya panen padi di Desa Tanjungsari tersebut di masa fenomena El Nino dan kemarau panjang hingga saat ini.
“Kita patut bersyukur kendati saat ini kita masih berada dalam kekeringan dampak El Nino dengan suhu yang sangat tinggi kelompok tani di Desa Tanjungsari masih bisa melaksanakan panen padi yang ketiga,” kata Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan di lokasi panen raya padi.
Benni menjelaskan, panen padi di Desa Tanjungsari untuk bulan Oktober 2023 ini dengan luas lahan 28 hektare, dan akan dipanen secara bertahap. “Secara simbolis hari ini kita akan panen padi dengan luas lahan 5 hektare dan hari berikutnya akan dilanjutkan ke lokasi lain di wilayah Desa Tanjungsari dengan luas mencapai 28 hektare,” kata Benni.
Dengan adanya panen ini, ujar Benni, Pemkab Purwakarta berharap kebutuhan beras untuk masyarakat di Purwakarta akan terpenuhi. Bahkan masyarakat bisa menyimpannya sebagai stok. “Yang menarik bagi saya di Purwakarta karena masyarakat juga mempunyai kebiasaan untuk menyimpan gabah atau beras, yang suatu waktu bisa dimanfaatkan kalau nanti kondisinya membutuhkan,” ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan, kata Benni, jika masih ada sisa dari panen yang lain dan jika ada daerah di sekitar yang membutuhkan, bisa saja beras tersebut dimanfaatkan. “Tapi yang utama untuk di Purwakarta lebih dahulu sehingga kita tidak perlu panik karena ketersediaan beras selalu ada di Purwakarta,” katanya.
Benni menambahkan, berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta, luas panen bulan Oktober di Purwakarta yakni 2.486 hektare dengan produksi 13.327 ton gabah kering giling (GKG) setara dengan 8.544 ton beras.
Sedangkan panen Januari hingga September 2023 seluas 34.678 hektare. Lalu produksi pada periode Januari hingga September 2023 tercapai 214.010 ton GKG setara dengan 137.202 ton beras. “Untuk konsumsi beras Januari sampai dengan September 2023 sebesar 77.490 ton beras. Serta surplus beras di Purwakarta sebanyak 59.712 ton,” jelas Benni.
Sebagai penutup, Benni berharap, adanya pelaksanaan panen raya padi ini bisa menekan laju inflasi dan menekan kenaikan harga beras di Kabupaten Purwakarta. (red).