TRANSJABAR.COM | Kunjungan kerja ( Kunker) di Purwakarta, Komisi V DPRD Propinsi Jawa Barat, selain membahas persiapan lahan untuk pembangunan SMAN Pondoksalam bersama dengan Plt Bupati Purwakarta Benni Irwan, Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya, dewan juga sekaligus kunjungi SMKN Darangdan.
Diketahui, SMKN Darangdan selesai dibangun dengan sumber DAK ( Dana Alokasi Khusus ) Tahun Anggaran ( TA ) 2023 senilai Rp. 5,1 Milyar mengalami retak akibat longsor tebing bagian samping ruang kelas. Jika tidak segera ditangani dan membangun TPT dikuatirkan longsor semakin meluas terlebih dimusim penghujan terjadi akhir – akhir ini.
Anggota Komisi V DPRD Propinsi Jawa Barat Sri Rahayu Agustina, SH saat dikonfirmasi terkait dengan kunjungan kerjanya di Purwakarta menyampaikan ada beberapa agenda kerja yang dilaksanakan oleh Komisi V DPRD Propinsi Jawa Barat di Purwakarta.
Ia katakan, agenda kunker bersama dengan Kadisdik Jabar, KCD Wil IV Purwakarta berkunjung ke Plt Bupati Purwakarta, yaitu membahas tentang persiapan lahan hibah oleh Pemkab Purwakarta untuk pembangunan SMAN Pondoksalam.
Menurut dia, berkaitan dengan perencanaan SMAN Pondoksalam bukan saja harus memikirkan persoalan persiapan membangun gedung sekolah saja, namun juga harus mempertimbangkan dengan mempersiapkan lahan secara matang.
Berkaitan dengan persiapan lahan, Pemkab Purwakarta berencana akan menghibahkan lahan yang luasnya kurang lebih 10 ribu meter persegi di wilayah Pondoksalam.
Ia menjelaskan, pertemuan dengan Plt Bupati Purwakarta Benni Irwan, Komisi V sebatas menekankan agar Pemkab Purwakarta segera menerbitkan surat penunjukan terkait lahan yang akan dihibahkan yang nantinya akan dibangun ruang kelas SMAN Pondoksalam.
” Kami belum membahas soal anggaran, tapi estimasi kalau 6 ruang kelas baru dari DAK dikisaran 2,5 milyar lah ya kang, ” ujar anggota DPRD Propinsi dari Fraksi Golkar ini yang baik hati ini, Kamis ( 15/2/2024) sore.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menjelaskan terkait dengan kondisi di SMKN Darangdan, ia katakan bahwa kondisi dilahanya memang sangat rawan longsor dan harus disegerakan di bangun TPT, jika tidak kemungkinan dimusim penghujan akan rawan kembali longsor.
” Kalau fisik bangunan memang tidak ada persoalan, tapi lahannya ini kan rawan longsor malah dibuat bangunan sekolah dan dibangunya tanpa TPT, ” kata Sri.(ctr).