TRANSJABAR.COM | Buntut intimidasi yang diduga dilakukan oknum timses salah satu calon Bupati Purwakarta membuat sejumlah wartawan geram, dan berbuntut gelar aksi damai, meminta jangan intimidasi wartawan, terlebih dengan gaya – gaya premanisme.
Aksi puluhan wartawan cetak dan online yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Wartawan Purwakarta ( FSWP ) menggelar aksi di Pertigaan Jalan Baru, Kemuning, Purwakarta Kota, Senin ( 30/9/2024).
Selain orasi menyuarakan aspirasinya, teman teman wartawan yang tergabung dalam FSWP juga membentangkan spanduk bertuliskan “ Jangan Intimidasi Wartawan dan Calon Bupati Jangan Anti Kritik . “
Sementara itu, aksi demo damai tersebut berjalan dengan lancar, aksi yang digelar sejak pukul 09.00 Wib dan selesai sekitar pukul 10.00 Wib.
Sementara itu, Irfan wartawan media online yang menjadi korban dugaan intimidasi mengatakan, buntut terjadinya intimidasi diduga karena oknum yang mengaku timses salah satu calon Bupati Purwakarta tidak nyaman dengan pemberitaan yang dianggap menyudutkan calon bupati dukunganya, padahal isi berita berdasarkan fakta.
Dirinya merasa tugasnya sebagai wartawan dihalang -halangi dan di intimidasi oleh oknum timses tersebut, bahkan perkataan yang disampaikan oleh oknum oknum tersebut cukup menganggu.
“ Dibantu teman teman wartawan saya sudah mendatangi Mapolres Purwakarta, pelaporan sudah gelar perkara, dan akhirnya diputuskan delik aduan kita masuk dalam UU pers Pasal 18 ayat 1,” katanya. (red).