Transjabar.com | Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Purwakarta Asep Mulyana dalam rangka menunjang program pengembangan sekolah ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan Kurikulum Merdeka.
Menurut Asep Mulyana yang lebih dikenal dengan sebutan Asep Sundu, beberapa pengembangan yang saat ini sedang dilakukan dalam mengembangkan peserta didik dibidang Musik dan Olahraga dengan cara mengelompokkan siswa yang berbakat menjadi satu kelas.
Ia sampaikan, bahwa saat ini sekolah mengelompokkan siswa yang berprestasi dari berbagai Cabang Olahraga dan Musik menjadi kelas dengan tujuan agar lebih memberikan pembinaan.
” Peserta didik berprestasi Bidang Musik ini selain diberikan pembelajaran akademik, juga ditambahkan kokurikuler berupa pelatihan musik Orkestra,” kata Asep Sundu, Senin, (9/1/2023).
Sementara untuk siswa di Bidang Olahraga diberikan tambahan sesuai yang olahraga masing – masing.
“Saat ini pembinaan bagi peserta didik yang berbakat sudah dilakukan pembinaan selama semester ganjil di tahun 2022 lalu , berupa teori dan praktik dasar, ” ujarnya.
Selanjutnya untuk semester genap akan diberikan materi bersifat aplikatif, serta diberikan peluang untuk mengikuti perlombaan atau audisi baik kejuaraan di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional,” jelas dia.
Lebih lanjut Asep Sundu sampaikan, untuk menunjang program tersebut, dibutuhkan Program Sarana dan Prasana yang Representatif untuk Bidang Musik harus tersedia studio musik yang representatif.
” Termasuk kelengkapan alat – alat musik seperti Biola,Celo, Contrabas, Saxsophone, Trobombone, Timpani, Perkusi, yang mendukung kegiatan Orkestra,” lanjutnya.
Termasuk kata pria yang murah senyum tersebut, kegiatan bagi peserta didik berprestasi di Bidang Olahraga, juga dibutuhkan peralatan atletik dan permainan, seperti Bola Voli, Basket, Badminton, Tenis Meja dan Futsal, Renang.
Untuk itu, langkah yang dilakukan sekolah agar menunjang program olahraga, sekolah sudah melakukan kerjasama dengan pihak pengelola seperti pemilik kolam renang, fitnes, dan PJT II Jatiluhur.
Alhamdulilah Asep Sundu syukuri, sekolah sudah meraih berbagai kejuaraan baik dibidang akademik dan non akademik. Sedangkan siswa reguler yg lain difokuskan pada pendidikan karakter pelajar Pancasila dengan pendekatan kearipan lokal yang sudah terstruktur dalam Jabar Masagi.
” Karakter Jabar Masagi Sekolah Masagi merupakan langkah awal untuk mewujudkan generasi muda siswa siswi Jawa Barat yang berkarakter lokal serta bagja lahir dan bathin dengan menerapkan nilai Pancaniti yaitu Niti Surti, Niti Harti, Niti Bukti, Niti Bakti dan Niti Sajati pada kegiatan intrakulikuler, kokurukuler, maupun ekstrakulikuler di sekolah.
” Program Sekolah Masagi sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Jabar Masagi melalui kekhasan tiga wilayah kebudayaan Jawa Barat yang sejalan dengan kurikulum merdeka, profil pelajar pancasila, dan sekolah penggerak,” pungkasnya ( ctr).