Transjabar.com | Begini yang dilakukan warga untuk antisipasi kendaran yang melintas agar tidak sampai ” Nyungsruk” ke gorong gorong di Jalan Mangga menghubungkan Jalan Bypass Ahmad Yani, Karawang.
Jalan berlobang terpaksa dihiasi Pot tanaman. Gorong gorong yang nyaris ambruk tersebut berada di Pertigaan Jalan Panata Yudha, Jantung Kota Karawang.
Meski drainase diperbaiki sekitar jalan yang menghubungkan pertigaan tersebut, gorong gorong ukuran becak atau sepemotor tersebut, tidak diperbaiki secara permanen. Para pengendara roda empat, roda dua, dan pejalan kaki memaksa harus extra hati-hati jika melintas lokasi tersebut.
Ir. Supardi Nugraha lewat cuitannya di medsos Facebook, menuliskan sebagai masyarakat pengguna jalan bisa menggugat Pemkab Karawang, jika mengalami kecelakaan disitu. Karena jalan tersebut merupakan asset Pemkab Karawang.
Menurut Ir. Supardi, hampir 2 tahun anggaran drainase, mendapat rehab dari dana yang bersumber dari APBD. Kenapa, dana APBD miliaran rupiah tersebut, tidak sekalian dibangunkan gorong gorong di atas jalan tersebut secara permanen.
Ironisnya, meskipun drainase sudah diperbaiki dengan sumber dana APBD miliaran rupiah, namun jika hujan turun, jalan tersebut tetap saja banjir.
Bahkan perbaikan drainase di pertigaan antara Jl. Mangga, jln Panata Yudha kawasan GOR Panata Yudha, diduga tidak ada pengaruhnya jika hujan dengan durasi 5 sampai 10 menitpun.
” Tetep banjir jalan jalan sekitar kawasan GOR Panata Yudha, perempatan Guro 2, dan pertigaan gorong gorong yang ditanami pot pohon tersebut,” kata Ir. Supardi.
Kepala Dinas PUPR Karawang, Dedi Ahdiat, sulit ditemui di kantornya, untuk diminta konfirmasinya. Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggungjawab, sekitar kerusakan gorong gorong yang dilintasi membahayakan para pengendara dan pejalan kaki tersebut. (Jay)