Transjabar.com – Kepala UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Adi Kusumah, SE menjelaskan, terkait dengan progres pelaksanaan bersumber dari APBD II di tahun 2022.
Menurut Adi, anggaran yang dikelola UPTD BLK sebesar Rp.3,2 milyar, dari dana sebesar itu dialokasikan untuk dua kegiatan.
Adi katakan, dialokasikan untuk pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan kewirausahaan. Tapi dari kegiatan 37 kelas pertahun sekitar 592 siswa / tahun.
Sedangkan untuk kewirausahaan kegiatan 10 kelas, totalnya mencapai 160 siswa. Ia sampaikan, sehingga total mencapai 752 siswa. Ia jelaskan pelatihan berbasis kompentensi merupakan program untuk meningkatkan skill dengan sasaran usia produktif.
Sementara pelatihan kewirausahaan dengan sasaran target usia non produktif, jenis jurusan pelatihan, diantaranya tata boga, sablon.
Adi menjelaskan, kegiatan pelatihan dalam setahun dibagi menjadi 4 angkatan dengan 10 kejuruan, Tehnik Manufaktur, Teknik Listrik, Teknik Las, Teknik Otomotif, Bisnis dan Management, Tehnik Elektronika, Garmen Apparel, Tata Kecantikan, Teknologi Informasi, Alat Pendingin AC, dan Berbasis Roti dan Caffee.
” Kami berharap, siswa yang sudah diberikan pelatihan dapat diterima dan terserap dikalangan industri, dan mampu mengembangkan kewirausahaan, ” harapnya, Kamis, 3 Nopember 2022
Apalagi BLK saat ini sudah membentuk Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan ( FKLP ) dan bekerjasama dengan kalangan Industri yang ada di Kabupaten Karawang.
” Alhamdulilah siswa jebolan BLK ditahun 2022 untuk angkatan ketiga sudah terserap sekitar 52 persen, dari 320 siswa, ” pungkasnya.(sr/red).