TRANSJABAR.COM | Tahapan pemilihan Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang, (Unsika), Periode 2023-2027, kini sudah masuk tahapan pengumuman bakal calon. Sejumlah pihak menuding adanya dugaan ketidaknetralan panitia untuk mengganjal bakal calon lain untuk gugur saat pendaftaran.
Asep Rusmana, pemerhati pendidikan di Karawang, menduga ada upaya saling ganjal-mengganjal bakal calon rektor oleh panitia.
“Rektor itu bukan pimpinan akademik, tapi lebih sebagai CEO seperti hal sebuah badan usaha, untuk bisa menarik keuntungan dan mengembangkan lembaga, siapapun boleh menjadi rektor, di perguruan tinggi, tenaga kependidikan bisa menjadi rektor. Kita lihat Peraturan Menteri No 14 tahun 2016, artinya rektor itu bukan pimpinan akademik, termasuk Dekan pun boleh dipimpin tenaga kependidikan,. karena rektor dan dekan diberikan kewenangan secara luas untuk membangun lembaganya,” ujar Asep, kepada sejumlah media, Selasa (4/4/2023).
Lebih lanjut, contoh real adalah yang terjadi kepada Prof Nugraha, dengan pengalaman sebagai Kepala BPPU UPI sebenarnya sudah bisa menjadi calon rektor apalagi di UPI sebagai PTN Bh, dalam posisi nya sebagai perguruan tinggi mandiri.
“Jadi rektor itu bukan hanya pimpinan akademik, Prof Nugraha telah memiliki pengalaman kedua-duanya, itu. Hal ini sejalan dengan syarat yang ditentukan bahwa rektor boleh dari pejabat setara eselon II, yang pasti bukan jabatan akademik. Panitia harus lihat bunyi di syarat rektor yaitu, pengalaman manajerial, tidak ada kalimat jabatan akademik. Selain itu Unsika itu sudah PTN BLU yang sangat butuh sosok rektor yg lebih ke manajerial, bukan harus akademik,” urainya, menjelaskan.
Kami berharap panitia bisa lebih paham tentang hal ini, jangan melakukan langkah-langkah politis, karena ini lembaga pendidikan bukan politik.
“Saya yakin, jika panitia menghasilkan keputusan tidak obyektif maka, akan ada arus dan gelombang protes yang besar, saya bisa melihat riak-riak itu sudah mulai terjadi, maka mohon kepada panitia untuk bisa fair dan netral,” pungkasnya.
Sementara, ketika media meminta konfirmasi berita ini kepada Ketua Panitia Margo Hadi Pura, yang bersangkutan belum bisa dihubungi awak media.(dn/chy)