EKSBIS  

Perajin Boneka Sambut Pemerintah Buka Kran Ekspor

Transjabar.com – Upaya meningkatkan produksi dan pemasaran, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Disperindag memfasillitasi atau membuka kran ekspor bagi para perajin boneka Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terpilih sebagai salah satu produk unggulan di Kabupaten Karawang.

“Ini merupakan tantangan dan inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi UMKM. Namun kriteria komoditas ekspor harus memenuhi kualitas produk, ketersediaan bahan baku dan kelengkapan dokumen atau badan usaha seperti PT, CV dan Koperasi,” ungkap perajin boneka Edi Tarmudi, SE kepada media, Rabu (27/7/2022) petang.

Selain itu, kata Edi, komoditas ekspor tersebut harus hasil karya sendiri.

“Jadi arahan dari Kabupaten maupun provinsi jangan menjiplak hasil produk karya orang lain yang sudah terdaftar di HAKI (Hak Kekayaan Intelektual),” katanya.

Dalam memenuhi kriteria ekspor tersebut, dia menyebut, tengah mempersiapkan produk di luar HAKI.

Dia mengakui, produksi boneka yang dihasilkan para perajin UMKM Desa Cikampek Utara enggak masuk kriteria ekspor.

“Ada 300 perajin boneka, rata-rata produksi boneka setiap hari jumlahnya 100 pcs dan penjualannya langsung ke lapak-lapak yang ada,” tuturnya.

Dia pun berharap, para perajin boneka dapat memenuhi kriteria dan syarat komoditas ekspor yang ditentukan pemerintah.

Sedangkan, Perajin boneka lain Sutrisno mengatakan, pemerintah agar lebih memperhatikan fasilitas produksi para perajin.

Sementara itu Kadis Indag Kabupaten Karawang, H Ahmad Suroto memastikan pemerintah akan memberikan peluang pasar bagi pengrajin industri rumahan untuk menjual produk yang dihasilkan.

Bahkan kata Suroto pihaknya sudah memprogramkan agar pasar untuk menjual produk home industri bukan saja pasar lokal, tapi pihaknya mendorong juga untuk pasar luar negeri.

“Tahun ini kita rencanakan Expo di Turki, kalau tidak ada halangan tanggal 21 Oktober 2022 dimulai, ” kata dia ruang kerjanya.

Untuk saat ini, kata Suroto, produk yang diunggulkan sementara ada dua jenis, yakni produk dengan bahan baku Kulit dan Boneka. Dua produk ini akan dijadikan sampel dalam Expo tahun 2022 di Turki nanti.

” Untuk produk berbahan kulit dan boneka, kami melibatkan sekitar 30 home industri,” pungkasnya (dd/ctr).

.