transjabar_SUBANG – Air mata Sukaesih (62), warga Dusun Rancabogo RT 16/04 Desa Sukamulya Kecamatan Pagaden, Subang Jawa Barat, tumpah seketika saat kesulitan mendapatkan pengobatan di rumah sakit.
Sekalipun Sukaesih sudah tercover BPJS Kesehatan. Saat akan berobat Sukaesih merasa mengalami kesulitan.
Setahun lalu menderita penyakit kanker ganas payudara stadium 4 hingga mengharuskannya untuk segera di operasi, mengingat kondisi payudara sebelah kirinya sudah pecah membusuk dan semakin membesar serta terus mengeluarkan darah dan cairan bening.
Saat ditemui awak media di rumahnya, Sukaesih mengaku tak kuasa menahan rasa sakit dibagian payudara sebelah kirinya.
“Saya sebenarnya sudah tak kuat menahan rasa sakit di payudara ini yang terus semakin membesar dan mengeluarkan darah,” kata Sukaesih.
Selain tidak kuasa menahan sakit, Sukaesih juga mengaku putus aja dengan kondisi penyakit kanker yang mengerogoti payudara sebelah kiri miliknya.
“Payudara saya ini sudah busuk dan pecah, terus mengeluarkan darah serta cairan bening atau nanah, sehingga harus terus dipasang perban tapi cairan bercampur darah tersebut tetap ngucur tembus membasahi perban hingga baju yang saya pakai,” katanya.
Sukaesih yang divonis menderita kanker payudara stadium 4 mengharapkan bisa segera dioperasi melalui program BPJS.
“Saya hanya bisa berharap bisa segera di operasi di RS Hasan Sadikin Bandung, namun selama ini masih belum terlaksana. Pihak Rumah Sakit baik RSUD Subang maupun RSHS belum bisa memberikan kepastian, sekalipun Saya sudah mengajukannya ke pihak Rumah Sakit tersebut,” tuturnya.
Sukaesih juga mengaku beberapa kali berobat baik ke RSUD Ciereng maupun RSHS Bandung, namun kurang mendapatkan perlakuan dengan baik bahkan seolah diterlantarkan.
“Mungkin penyakit saya ini penyakit berat, dan saya hanya warga miskin yang berobat pakai BPJS, saya berharap pihak rumah sakit peduli dengan kondisi saya ini,” harapnya.
Ia berharap pihak Pemkab Subang melalui Dinkes bisa membantunya agar bisa segera dioperasi.
“Saya berharap uluran tangan pemerintah dan dermawan agar bisa membantu saya untuk bisa segera dioperasi. Karena saya sudah tidak kuat menahan rasa sakit dipayudara sebelah kiri ini,” ujar Sukaesih sambil meneteskan air mata.
Saat ini Sukaesih hanya bisa pasrah menunggu takdir dan keajaiban Tuhan.( KHUTMAI).