Trans Jabar.com, BANDUNG – Kepala Bidang Pendidikan Luar Biasa (Kabid – PLB) Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dadang Rahman, kini tengah menjadi sorotan dari berbagai pihak terutama LSM.
Betapa tidak. Dadang, yang terkenal “lincah dan licin” termasuk dikalangan para kepala sekolah (Kepsek) SLB di Jabar, terutama SLB yang mendapatkan bantuan. Karena setiap SLB yang mendapatkan bantuan baik fisik maunpun non-fisik. Dadang kerap mendatangi SLB-SLB tersebut bahkan dugaan Dadang sering “memungut” uang dari para kepsek penerima bantuan kian santer.
Tak hanya itu, beberapa LSM di Jabar, menginformasikan bahwa Dadang, kerap ‘memboyong’ paket-paket kegiatan proyek yang ada di lingkungan PLB. Dari pantau media ini dilapangan khususnya di wilayah Priangan (Jabar), diketahui adanya paket kegiatan Ruang Kelas Baru (RKB), yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) namun pengerjaannya dinilai “Asal-asalan”.
Selain itu Dadang-pun, ikut bermain pada kegiatan non-fisik, seperti kegiatan workshop atau bimtek, yang pada kegiatan ini badget akomodasi dan konsumsinya (Akom-red) tidak sedikit, untuk satu kali kegiatan bisa menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Konon dalam kegiatan Akom ini Dadang dan beberapa oknum stafnya bisa mendapat keuntungan puluhan juta rupiah, karena pengaturan pengeluaran dan pembelanjaan dapat diatur sedemikian rupa.
Dadang Rahman, (Kabid PLB) Disdik Jabar, saat dikonfirmasi awak media, dirinya selalu mengelak. Bahkan anehnya, dalam satu kesempatan Dadang, pernah mengatakan bahwa paket kegiatan RKB-SLB belum berjalan..? (TJ-03)