transjabar _ MAJALENGKA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jatiwangi Majalengka memberikan Analisis
Peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan ( Ciayumajakuning) beberapa hari ini di sebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah Utara dan Selatan Ekuator, Jum’at ( 3/8/2018 ).
Posisi matahari yang berada di utara ekuator mendukung terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah tersebut yang mencapai 990 hPa, sedang di wilayah selatan mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1029 hPa), perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah selatan ekuator, mengingat wilayah Ciayumajakuning yang berada di selatan dekat dengan pusat tekanan tinggi yang berada di daratan Aurstalia dan didukung oleh faktor lokal adanya Gunung Ciremai menjadi angin kumbang sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin di wilayah itu.
Devi Ardiansyah, Kepala BMkG Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka menjelaskan Berdasarkan hasil pengamatan dari Stasiun Meteorologi Jatiwangi-Majalengka arah kecepatan angin umumnya dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 56 km/Jam.
Maksimum
Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning di perkirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 3 hari kedepan.
Masyarakat dihimbau agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti pohon tumbang dan juga peningkatan tinggi gelombang mencapai > 1,5 meter di Perairan Utara Cirebon dan Indramayu. (Aan Ansori).