Cirebon|Newsnet.id – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 wilayah Jawa Barat dan pengendalian transportasi pada masa Idul Fitri 1442 H/2021 M. Kegiatan rapat tersebut dipimpin Kepala BNPB dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, bertempat di Pendopo Bupati Kab. Cirebon Jl. Kartini Cirebon, Jabar (29/4/2021).
Selain Kepala BNPB dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, turut hadir Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Perwakilan Mabes TNI, Perwakilan Mabes Polri, Danrem 063/SGJ, Wali Kota Cirebon, Bupati Cirebon, Asops Kasdam III/Slw, Asintel Kasdam III/Slw, Aster Dam III/Slw, Danpomdam III/Slw, Kapendam III/Slw, Kakesdam III/Slw, Anggota Komisi VIII DPR RI, Irtama BNPB, Kabiro Humas Kemenkumham, Asdep P2P Kemenko PMK, Diplomat Senior Kemenlu.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, bahayanya bagi orang yang memiliki bibit virus Covid 19. Seseorang dapat menyebarkan atau menularkan kepada puluhan orang, sehingga pemerintah melakukan beberapa cara untuk menekan penyebaran Covid 19 dengan cara memberlakukan PSBB serta PPKM. Setelah di berlakukan PPKM maka kasus penyebaran covid 19 dapat di tekan hingga dibawah 50 persen.
“Kita harus mempertahankan penekanan penyebaran dan harus mengurangi angka penyebaran Covid 19 dengan cara mematuhi peraturan atau himbauan dari pemerintah yang telah di buat,” ajaknya.
Kendati itu, dalam mensosialisasikan imbauan atau peraturan Pemerintah kepada masyarakat harus dilakukan dengan cara pendekatan yang tegas namun humanis, sehingga masyarakat sadar akan bahaya Covid 19, dengan tidak melaksanakan mudik pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa, himbauan Presiden tentang larangan mudik itu hasil kajian angka kasus dan kematian yang di sebabkan oleh Covid 19, sehingga Gugus tugas mengeluarkan surat tentang bepergian bagi TNI-Polri dan ASN.
Disisi lain, dengan potensi bencana di beberapa wilayah, saat musim hujan semua daerah kota dan kabupaten di Jawa Barat rawan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Khusus Kabupaten Garut menempati daerah paling rawan bencana, tukasnya. (tri).