TRANSJABAR.COM, PANTON LABU – Setelah lama di posisi harga yang tinggi, Selasa (13/11/2018), akhirnya harga cabe di pasar tradisional Kota Panton Labu Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. komoditas cabe merah anjlok hampir 100 persen. Hasil pantauan media ini di beberapa pasar tradisional menunjukkan terjadi penurunan harga yang drastis sejak akhir Bulan Oktober dan awal bulan November. Seperti yang dirasakan Ahmad, pedagang di Tradisional Panton Labu. “Baru-baru ini harga cabe merah merosot turun. Biasanya Rp40 ribu per kilogram, tetapi sekarang turun menjadi Rp 12ribu,” ujarnya.
Ia mengaku tidak tahu persis penyebab turunnya harga cabai untuk bulan ini. Bisa jadi karena pengaruh musim, atau bisa juga karena harga BBM yang turun. Namun pada kenyataannya, pasokkan cabe merah sedang melimpah. “Kalau stok banyak masuk, harga cabe murah Kak. Kalau stoknya sedikit yang masuk, jadi harga cabe menjadi naik karena banyak yang berebut untuk membeli cabe,” tambah Ahmat, pedagang Pasar Tradisional .
Sebagai pedagang cabai ia mengaku lebih senang jika harga cabai turun. Sebab pelanggan tidak banyak mengeluh modal yang dikeluarkan juga tidak bertambah. Hal sama juga diakui Pariduan, pedagang cabai di pasar Senapelan. Ia juga membenarkan harga cabai merah yang dijualnya saat ini memang turun jika dibandingkan awal tahun lalu. Menurut Pariduan untuk saat ini hanya harga cabai merah yang turun. Penurunan harga cabe disambut positif oleh masyarakat. Salah satunya Ros, seorang pembeli cabai. “Syukurlah, turun harga cabai. Jadi bisa sedikit menghemat uang belanja,” ujar Ros.(Muhammad).