Kapolda Jabar Tutup Kualifikasi Anggota Pelopor Bintara

Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto,M.Si, bertindak sebagai Inspektur upacara, tutup kegiatan Kualifikasi bagi anggota Bintara Remaja, di Parang Gombong Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta, Rabu (18/7/2018) FOTO : ROSYAD/ transjabar

transjabar_Purwakarta- Dalam rangka kualifikasi pelopor bagi Bintara remaja, Satuan Brimob Polda Jabar TA 2018, Kapolda Irjen Pol Agung Budi Maryoto M Soleh

Sejumlah anggota Bintara remaja di Jabar, di uji kemampuan dan keterampilannya serta kesiap siagaan dalam hak penanganan setiap ancaman dan gangguan keamanan yang akan dihadapi.

Dalam upacara penutupan kualifikasi pelopor bagi Bintara remaja Sat Brimob Polda Jabar yang dipusatkan  di lapangan Parang Gombong Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta, Rabu 18-7-2018, Irjen Pol Agung Budi Maryoto,M.Si, selaku Pembina upacara pada penutupan kegiatan menyampaikan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meninggkatkan kemampuan dan keterampilan para Bintara remaja Sat Brimob di Polda Jawa Barat dalam menangani setiap ancaman dan gangguan keamanan tingkat tinggi yang di landasi dengan semangat dan jiwa- jiwa pasukan pelopor.

“Bahwa sejarah berdirinya pasukan pelopor tidak dapat terlepas sejarah berdirinya Korps Brimob Polri. Keterlibatan Polisi dipelopori oleh satuan Kompi Polisi istimewa pimpinan Inspektur Polisi M.Yasin dalam pertempuran di Surabaya pada tanggal 10 November tahun 1945,” tutur Kapolda di hadapan peserta kegiatan

Sehingga, sambung Kapolda, saat ini pasukan Ranger telah melaksanakan penugasan serta telah mampu mewarnai sejarah dan tercatat itu sebagai peristiwa heroik yang patut kita teladani, seperti penumpasan gerombolan saparatis bersenjata DI-TII, operasi Trikora, serta berbagai penugasan operasi lainnya, ujar Irjen.Pol, Agung Budi Maryoto,M.Si.

“Dengan berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks saat ini, Polri harus mampu mengantisipasi perkembangan tindak kejahatan yang semakin beragam, Revolusi berbagai wujud memanfaatkan kemajuan teknologi informasi,”kata dia

Perlu saya ingatkan, berbagai tantangan tugas selama tahapan Pilkada serentak 2018, yang baru saja diselenggarakan itu, termasuk menghadapi perhelatan Olahraga tingkat asia yakni Asean Games, serta menghadapi tahapan Pileg dan Pilpres 2019, diperlukan langkah antisipatif serta perencanaan yang detail dan matang, agar potensi kerawanan dalam menghadapi even tersebut, dapat dicegah serta diantisipasi sejak dini. Sehingga setiap kegiatan diharapkan dapat berjalan lancar, aman dan tertib.

“Selama pelatihan ini para peserta telah mendapat berbagai pengetahuan dan keterampilan kualitas seorang pelopor,” ujarnya

Sehingga jelas Kapolda Jabar, diharapkan pula dapat terwujudnya pola pikir, sikap mental dan jiwa pejuang yang tangguh sebagaimana yang dimiliki seorang pelopor yakni, mempunyai kemampuan taktik dan teknik diatas rata -rata. Memiliki semangat dan stamina yang prima serta memiliki kemampuan teknis pelopor seperti Pasukan Huru hara (PHH), taktik perang gerilya, Search And Rescue (SAR) dan kemampuan lainnya.

Menurut diri Kapolda, Sebagai Prajurit, tentunya memiliki motto pembinaan, yakni tiada hari tanpa latihan. Sehingga jiwa pelopor yang telah melekat pada diri mereka, dilandasi setiap oleh pelaksanaan tugas seirama dengan moto operasional Brimob.

“Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil,” pungkasnya ( Rosyad).

https://jalalive.wangsomboonhospital.go.th/

https://eonsdi.com/