PURWAKARTA-Hari Kesehatan Nasioanl (HKN) ke 45 menyelenggarakan diteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular, demikian disampaikan BUpati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam acara peringati HKN di Dinas Kesehatan Purwakarta, Jumat (23/11/2018). Hari Kesehatan Nasional yang diperingati ke 45 setiap tahun merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk berfokus membangun diri, keluarga, masyarakat dan negara, khususnya di bidang pembangunan kesehatan.
Menurut Anne Ratna Mustika, mengenai data internal itu hanya tujuh persen, kurang lebih enam ribuan kurang lebih. sekitar lima ribu sembilan ratus delapan puluh tiga anak, kalau surpeynya nasioanl itu sedikit sekali walapun di benang kuning memang batasan WHO itu harus dua puluh persen tidak boleh lebih dua puluh persen dan itu penangannya harus bagus karena ini multi.
ia mengajak beberapa dinas untuk sama sama membuat lingkungannya sehat dan giji masyarakatnya tercukupi, kemudian pemeriksaan ibu hamilnya juga harus baik.dan kesehatan harus lebih dekat ke masyarakat terutama giji untuk ibu hami dan anak sehari hari untuk kehidupan. “Untuk penekanan. AKB, pun itu sama paktur ibu hamil dan paktor lingkungan juga paktor genetik dan banyak paktor yang memengaruhi dan itu semua satu paket.”ujarnya
Menurutnya, Anne, Artinya bahwa pemerintah itu sudah melakukan banyak inofasi untuk mendekatkan pelayanan kesehatan lebih dekat ke masyarakat jadi kita yang jemput bola, dan kami pun ada program Gempungan ada saung Ambu yang ada bidang kesehatannya yang terkencel di tahun 2018 tidak dilaksanakan baru tahun 2019 akan kami laksanakan untuk mendukung logan lofian yang dokter kol ambulance kol dan bidan kol.”Seluruhnya sumber dayanya ada di saung Ambu ada beberapa titik jadi tidak di sentralkan di puskesmas tapi tersendiri dari puskesmas. Artinya inofasi pemerintah untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat bidang kesehatan, sudah luarbiyasa sudah banyak inofasi.”ucapnya(Rosyad).