TRANSJABAR.COM, BANDUNG – Maraknya TV atau Videotron yang terpasang di sejumlah titik terutama di tiap perempatan jalan di Kota Bandung, dinilai menambah kesemerawutan wajah Kota Bandung, dan mengganggu para pengguna jalan, demikian dikatakan E. Yos Sambora, salah seorang pemerhati sosial budaya dan lingkungan perkotaan saat dimintai tanggapannya, Senin (12/11/2018), di Bandung.
Dia menduga ada permainan atau persekongkolan antara “mafia” reklame atau advertisi dalam pemasangan periklanan (terutama pemasangan videotron), dengan instansi pemerintahan terkait. Misalnya Dinas Pertamanan, Perizinan dan Penataan Kota, ucap Yos.”Demi meraup pundi-pundi rupiah akhirnya sejumlah oknum yang bermain dalam bidang reklame tidak lagi memikirkan keindahan kota serta dampak negatif lain bagi pengguna jalan, ” pungkasnya.
Pemandangan Kota Bandung menjadi semerawut, dikarenakan banyaknya layar lebar videotron dalam ukuran besar yang terpasang. Akibatnya para pengguna jalan dan pengendara mengeluhkan adanya vidiotron di tiap perempatan jalan,yang berdampak pada radiasi dan bisa berakibat fatal seperti kecelakaan dan hal negatif lainnya. Karena sinar LED videotrom yang begitu tajam sehingga mengganggu konsentrasi penggendara dan pengguna jalan lainnya.
Asep Priatna (40), salah seorang pengendara asal Cicadas kota Bandung, merasa terganggu dengan kuatnya sinar dari tv layar lebar atau videotron itu. “Iya kang saya pernah ngalamin nabrak kendaraan yang ada didepan kendaraan saya, itu terjadi diperempatan jalan Ir H Juanda (arah Dago), karena kuatnya sinar layar tv atau videotron itu,” keluh Asep, kepada TRANJABAR, di Bandung, Senin (12/11/2018).
Begitupula keluhan yang disampaikan Nunung (28) salah seorang karyawan kantor swasta, di jalan Sulanjana. Dia mengatakan di perempatan arah jalan Sulanjana, persisnya didepan sebuah galeri khusus ponsel. “Disitu ada tv tron yang ukurannya besar dan sinar layarnya sangat tajam dan sangat mengganggu pengelihatan terutama pada malam hari, apalagi saya yang menggunakan kendaraan roda dua,” ucap Nunung, nada kesal.
Nunung berharap kepada Walikota Bandung, yang baru yaitu Oded M Danial, dapat merintahkan jajaran di instansi terkait agar dapat menertibkan maraknya videotron di Kota Bandung, “mudah-mudahan keluhan ini didengar oleh Walikota Bandung,” ucapnya. (TJ-03)