TRANSJABAR.com, BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, ditenggarai oleh beberapa kalangan merupakan salah satu instansi yang rawan tingkat korupsi. Betapa tidak, sejumlah kegiatan atau proyek fisik maupun non fisik, diduga kerap menjadi ‘bancakan’ oleh sekelompok oknum dilingkungan Disdik Jabar.
Seperti kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) Disdik Jabar, yang belum lama ini telah diselenggarakan di hotel Takashimaya, Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Namun akhir dari kegiatan itu masih menyisakan pertanyaan besar dari sejumlah kalangan, salah satunya LSM. Barisan Semut Merah Indonesia (BASMI), yang memang intens menyoroti berbagai kegiatan Disdik Jabar, khususnya kegiatan Bimtek Balai Tikomdik.
Sekretaris LSM BASMI, Elvin Yosh mensinyalir bahwa kegiatan Bimtek tersebut rawan penyimpangan atau berpotensi korupsi.
Sebab secara teknis kegiatan Bimtek itu sepenuhnya dikelolah oleh pihak penyelenggara dalam hal ini Balai Tikomdik.
Tingkat kerawanan korupsi dan penyimpangannya lanjut dia, mulai dari pengaturan keuangan (belanja modal -red). Biaya akomodasi dan perlengkapan ATK, serta fasilitas kamar hotel bagi para peserta Bimtek.
“Semua urusan teknis itu sudah diatur dan ditentukan oleh penyelenggara,” ucap Elvin.
Dia mencontohkan ‘modus manipulasi’ kamar hotel untuk peserta yang sejatinya ditempati untuk dua orang dalam satu kamar tapi nyatanya tiap kamar dihuni 3 – 4 orang.
Artinya dari jumlah atau kapasitas kamar hotel saja sudah bisa dimanipulasi dengan asumsi biaya sewa kamar hotel selama kegiatan. Belum lagi masalah menu dan konsumsi lainnya, terangnya.
Elvin berharap kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, agar pejabar yang bermental korup khususnya korupsi di Tikomdik Jabar, segera di mutasi.
“Balai Tikomdik, rawan korupsinya termasuk semua kegiatan yang ada di Bagian TU Tikomdik,” ujarnya.
Kepala TU Tikomdik, Yandi Darojat yang disinyalir banyak melakukan korupsi terutama pada kegiatan sosialisasi.
“Kami dari LSM BASMI, siap mengadakan aksi demo di Disdik Jabar, terutama dilingkungan Balai Tikomdik,” pungkas Elvin.
Sementara itu Kepala Balai Tikomdik Jabar, Ibu Endang, saat ditemui untuk konfirmasi sedang tidak berada ditempat.
Berdasarkan informasi yang didapat bahwa kegiatan akomodasi tersebut dikerjakan oleh Ibu Ida.
Namun Ida, saat ditanya sempat mengelak bahkan itu kata dia pekerjaan pak Abur Mustikawanto. Sebaliknya saat ditanyakan lagi ke Abur, dia katakan itu pekerjaan Bu Ida.
Akibatnya kegiatan tersebut saling lempar tidak jelas pertanggung jawaban serta pejabat pelaksananya. (Fahmi/Ron/Red).