Kabid PMK Disdik Jabar Bungkam

TRANSJABAR.COM, BANDUNG – Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (Kabid PMK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, DR. Dodin Rusmin Nuryadin, enggan memberikan penjelasan kepada LSM Barisan Semut Merah Indonesia (BASMI) Jabar.

Dodin Kabid PMK Disdik Jabar/ TRANSJABAR.COM

Pada intinya LSM BASMI, dalam surat yang ditujukan kepada Dodin,mempertanyakan terkait dugaan korupsi dalam penyaluran dana Beasiswa Pendidikan Menengah Universal (BPMU) tahun anggaran (TA) 2016, untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Barat.

Berdasarkan catatan dan informasi yang didapat TRANSJABAR.COM, dugaan korupsi BPMU yakni dengan cara merekayasa data siswa dan sekolah yang diduga jumlahnya fiktif.

Bahkan atas dugaan rekayasa dana bantuan BPMU tersebut, beberapa waktu lalu Dodin sempat dipanggil oleh pihak penegak hukum (Kejaksaan Tinggi -red) dengan indikasi negara dirugikan milyaran rupiah.

Namun hingga saat ini belum jelas hasil dari pemeriksaan pihak penegak hukum tersebut.

Kini permasalahan dana BPMU (TA) 2016 itu dipertanyakan oleh LSM BASMI melalui surat konfirmasi yang ditujukan langsung kepada Dodin, (Kabid PMK) Disdik Jabar.

Namun, menurut Sekretaris LSM BASMI, Elvin Yosh, sampai saat ini pihaknya belum menerima jawaban dari Dodin, terkait konfirmasi dana BPMU itu. Padahal surat itu sudah cukup lama disampaikan kepada Dodin.

“Sudah hampir tiga pekan surat kami sampaikan ke Kabid PMK (Pak Dodin), tapi sampai saat ini belum juga ada jawaban, “pungkas, Elvin Yosh.

Sementara itu Dodin (Kabid PMK), saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (31/10/2018) mengatakan surat konfirmasi LSM BASMI sudah dia disposisikan kepada stafnya bernama Dadang Iskandar, yang secara khusus menangani kegiatan BOS dan BPMU, kata Dodin, singkat. (TJ-03).

https://jalalive.wangsomboonhospital.go.th/

https://eonsdi.com/