Naas, Giat Pramuka Makan Korban

Kondisi jenazah korban saat di Rumah Sakit. Foto : Aan Ansori/transjabar

transjabar_ MAJALENGKA –
Salah seorang siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Persatuan Umat Islam (PUI) Babakan, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka meninggal dunia diduga akibat tenggelam saat mengikuti kegiatan jambore ranting (pramuka) tingkat kecamatan Bantarujeg, yang berlokasi di Desa Cikidang, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Senin (13/8/2018).

Korban sendiri bernama Adi Hafidz Arwani (12 tahun) warga Blok Babakan Cibujangga, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg. Kepala Sekolah MI PUI Babakan Burhan membenarkan, jika anak didiknya meninggal dunia ketika mengikuti kegiatan pramuka.

“Betul pak. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Puskemas Bantarujeg, dan setelah itu akan dibawa ke rumah duka,” katanya saat dihubungi via ponselnya.

Ia menjelaskan, kronologis kejadian bermula ketika korban dan dua rekannya hendak mandi di sebuah Sungai Cilutung yang tidak jauh dari lokasi kegiatan pramuka, yang baru memasuki hari pertama ini.

Ketika itu, kegiatan pramuka tengah berlangsung kegiatan lomba PBB dan lomba pidato antar sekolah.

“Nah, korban dan dua temannya tidak mengikuti kegiatan sampai selesai, malah memutuskan mandi di sebuah sungai,”ungkapnya.

Ketika saat mandi, lanjut dia, dari pengakuan kedua saksi yang tiada lain temannya, korban tenggalam di sebuah sungai yang memiliki kedalaman air yang dalam, akibat jatuh terpeleset hingga mengenai batu dan jatuh ke dalam air.

Peristiwa itu sendiri terjadi pada pukul 11.45 Wib di Sungai Cilutung Desa Cikidang.

“Saat itu kedua teman-teman hendak menolong, namun tidak mampu, hingga mereka memohon bantuan ke petani yang ada di sekitar lokasi. Namun naas, nyawa korban tidak dapat tertolong, “paparnya.

Saat itu, sambung dia, kedua teman temannya langsung melaporkan kepada pihak pengurus Kwaran Pramuka Kecamatan Bantarujeg atas meninggalnya korban. “Adanya insiden itu keduanya langsung melaporkan ke pihak pramuka, “ucapnya.

Kapolsek Bantarujeg Iptu H Jojo Sutardjo didampingi Danramil Bantarujeg Kapten (Inf) Abdul Hamid, membenarkan adanya peristiwa meninggalnya korban siswa MI Babakan Cipeundeuy.

“Saat ini korban dibawa ke Puskesmas Bantarujeg untuk menjalani pemeriksaan oleh tim medis. Setelah itu dibawa ke rumah untuk dikebumikan, “kata Kapolsek yang mengaku tengah dalam perjalanan menuju rumah duka.

Atas peristiwa ini, pihaknya berharap agar pihak panitia agar lebih berhati-hati dan waspada dalam mengawasi anak didiknya, terutama siswa pelajar yang mengikuti pramuka.

“Saya harap kejadian ini tidak terulang kembali dan semua pihak agar bisa mengambil hikmahnya. Dan kepada pengurus Kwaran Pramuka Bantarujeg agar lebih berhati hati dan waspada dalam mengawasi para peserta jamran pramuka, “ungkapnya. (Aan Ansori ).

https://jalalive.wangsomboonhospital.go.th/

https://eonsdi.com/