TRANSJABAR.COM | Sempat menjadi perbincangan publik terkait dugaan ikan dalam kolam milik warga apakah benar matinya akibat pencemaran limbah cair yang mengandung bahan berbahaya rembasan dari sungai Cikembang dampak pembuangan limbah produksi PT Indorama Synthetic Tbk, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Pemilik kolam ikan Koyah dan Nata yang berlokasi di Kampung Kembang Kuning, RT 01 RW 03, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur yang kaget ikanya mati mendadak, usai air kolam ditambahkan dengan air sungai kembang kuning.
Dugaan terjadinya pencemaran limbah B3 dari sungai Cikembang yang sebabkan baku mutu air disungai tersebut jadi terganggu, sehingga dampaknya terhadap lingkungan sangat berbahaya jika tidak segera ditangani secara isentif.
Keluhan warga tersebut diperkuat dengan penyampaian Kades Kembang Kuning yang menurutnya langsung melakukan investigasi setelah mendapatkan laporan warganya soal dugaan pencemaran sungai Cikembang. Menurutnya, diduga benar pencemaran limbah berbahaya di Sungai Cikembang berasal dari pembuangan limbah dari PT Indorama.
Perwakilan Managemen PT Indorama H Aliyaman Saragih mengatakan kalau pihaknya juga sudah menerima laporan dari masyarakat terkait dengan dugaan pencemaran tersebut.
“ Betul ada laporan ikan dikolam milik warga mati,dan saat ini sampel air sedang ditest di Laboratorium. Termasuk keluhan bau pertama disampaikan pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2023 lalu, pukul 19.00 Wib. Jadi ikan dilaporkan mati setelah sepekan dari laporan pertama “ katanya, Sabtu ( 21/10/2023).
Terkait dengan laporan masyarakat tersebut pihaknya menghormati apa saja yang dilaporkan, bahkan saat ini pihak Instansi terkait sudah mengambil sampel dan pihaknya tidak mau mendahului.
“Begitupun kami terus mencari instalasi yang berpotensi keluarnya sebagian kecil sudah diketahui ada instrument yang perlu dicheck dan direvisi, “ ungkapnya.
Lebih lanjut kata Aliyaman, limbah cair yang disampaikan B3, akan dipastikan apakah betul karena limbah kategori B3 atau bukan sesuai specifikasinya.
“ Staf kami sedang mendalaminya, begitupun bila pemilik kolam mengharapkan perggantian atas ikan yang mati kami siap membantu, “ katanya.(ctr).