Transjabar.com – Hingga kini melimpasnya air saluran drainase pasar Cikampek 1 ke jalan umum antara Desa Cikampek Selatan dan Cikampek Timur yang mengganggu pengguna jalan dan lingkungan warga disebabkan berdirinya bangunan liar di atas saluran drainase. Hal itu disampaikan Manajer Umum PT Celebes Dadang Heru.
“Kami sudah berusaha membersihkan saluran itu tapi tidak maksimal. Kami juga telah melayangkan surat teguran kepada pedagang agar membongkar bangunan itu. Namun mereka bilang sudah bayar ke pihak PT ALS sebelumnya,” ujar Dadang Heru saat dihubungi di ruang kerjanya, Selasa (10/11/2022).
Menurutnya, PT Celebes akan segera membersihkan saluran drainase yang dipenuhi bulu ayam itu, asalkan bangunan liar yang dipakai pemotongan ayam berikut penjualan harus dikosongkan dulu dari pedagang.
“Soalnya di pasar ini banyak oknum yang bermain. Jadi kami pun kesulitan meraih pendapatan yang maksimal. Kalau ada masalah seperti ini tetap saja komplainnya ke kami,”ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihak Pemda Karawang harus mengetahui kondisi pasar Cikampek 1 dan memverifikasinya.
“Sekarang ini kami lagi mengajukan keringanan pajak ke Pemda Karawang dan menunggu verifikasi pasar Cikampek 1 dari Disperindag Karawang,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Koorda Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (AHTRMI) Jabar sekaligus tokoh pemuda Cikampek Selatan Hendrik Irwanto menyatakan, limpasan air dari pasar Cikampek 1 ke jalan umum itu harus segera diselesaikan.
“Karena air itu berdampak pada kesehatan warga. Air itu diduga dari MCK dan limbah dari pemotongan ayam,”tegasnya.
Hendrik pun mengancam, dirinya akan melaporkan pencemaran lingkungan hidup itu yang dilakukan para pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Saya akan laporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup. Ini harus diperiksa perizinan Amdal dan PAL-nya. Soalnya masyarakat yang kena musibah, pedagang dan pengelola pasar Cikampek 1 mendapat untungnya,” tutupnya. (dd)